Wednesday, November 24, 2010

Sehat Dengan air

Mandi, Bikin Segar dan Sehat!

Menurut penelitian terbaru mandi ternyata tidak hanya baik untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan menjauhkan stress, tapi mandi juga memiliki peranan penting meningkatkan sistem kekebalan, membantu kulit terhindar dari penyakit seperti eksema dan bahkan menyembuhkan masalah medis serius.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan penderita diabetes yang menghabiskan hanya setengah jam berendam dalam bak air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13 persen.

Penelitian terpisah di Jepang menunjukkan 10 menit berendam dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung baik pria maupun wanita, membantu mereka menjalani test olahraga lebih baik dan mengurangi rasa sakit.

Apa manfaat mandi dan berapa lama anda sebaiknya mandi? Berikut beberapa petunjuk mandi asyik dan menyehatkan:

Mengeluarkan racun

Mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celsius membuka pori-pori yang dapat membantu mengeluarkan toksin. Mandi air hangat juga dapat membantu menurunkan tingkat gula darah, menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja dengan baik. Waktu yang dianjurkan selama 10-20 menit.

Stress

Jika anda benar-benar mengalami stress, mandi air dingin akan menjadi jawaban yang tepat. Temperatur yang dianjurkan sekitar 12-18 derajat Celsius. Mandi air dingin sangat baik meredakan ketegangan, sebaliknya dari air hangat karena mandi air dingin dapat mempersempit darah dan meningkatkan tingkat gula darah.

Eksema

Penyakit kulit tertentu seperti eksema, ruam atau gatal-gatal dengan menambahkan baking soda (sodium bicarbonate) ke dalam bak mandi dapat membuat perbedaan besar. Sodium bicarbonate bertindak sebagai antiseptik. Isi air dengan air hangat kuku, tambahkan kira-kira satu pound baking soda dan aduk sampai rata. Dianjurkan berendam selama 10-20 menit.

Infeksi

Infeksi yeast seperti sariawan dapat dibantu dengan menambahkan tiga atau empat cuka dari sari buah apel ke dalam bak mandi. Ini juga baik untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh karena cuka dapat menyeimbangkan kembali asam. Tambahkan pada air hangat dan berendam selama 15-20 menit.

Flu dan Sakit Kepala

Merendam kaki dalam air hangat dapat membantu menyembuhkan flu dan sakit kepala dan juga menyegarkan kembali kaki yang lelah. Masukan air hangat secukupnya dalam bak sampai menutupi kaki dan pergelangan kaki tambahkan beberapa tetes minyak seperti lavender, peppermint atau lemon. Setelah selesai basuh dengan air dingin. Lakukan selama 10-20 menit.

Insomnia

Merendam kaki dalam air dingin sangat baik bagi anda yang memiliki masalah insomnia atau mereka yang memiliki masalah tidur. Masukan kaki sampai kaki merasa dingin. Pengobatan ini juga berguna bagi kaki lelah, pendarahan hidung, flu dan sembelit.

Sirkulasi

Cobalah merendam kaki secara bergantian antara air hangat dan air dingin jika anda mengalami masalah sirkulasi. Mulai dengan merendam kaki selama satu atau dua menit dalam air hangat, kemudian 30 menit dalam air dingin. Cobalah lakukan selama 15 menit kemudian diselesaikan dengan air dingin.

Sumber : http://galihgumelar.blogspot.com/2008/06/sehat-dengan-air.html

Friday, November 5, 2010

DERMATITIS


Suatu penyakit kulit, yang lebih dikenal dengan Eksima atau dalam bahasa Aceh disebut dengan Reuhat atau Trijo. Peradangan di kulit yang terasa gatal, merupakan penyakit yang bertahan lama.

Penyakit ini adalah bukan penyakit menular, tetapi Periode gatal dan tidak gatal akan bergantian, bahkan periode gatal bisa tidak muncul selama bertahun-tahun.

Penyebab pastinya belum diketahui hingga saat ini, namun diduga berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi tidak sebagaimana mestinya. Sebagain besar merupakan respon kulit terhadap berbagai zat kimia, protein, bakteri, jamur atau sering berada di ruangan berAC.

Gejalanya:

kulit mengalami inflamasi vesikel dan pembentukan sisik dan gatal, atau yang sebut dengan eksema kering atau istilah bahasa Acehnya Reuhat.

Kumpulan lepuhan di atas kulit berwarna merah, kemudian pecah mengeluarkan cairan
yang disebut dengan eksema basah atau Trijo dalam bahasa Aceh. Bila cairan mengering akan berkerakSangat gatal.







Pengobatannya :

Kalau yang kering atau Reuhat agak mudah mengobatinya karena bisa di olesi dengan Salap atau Kream pelembab kulit yang mudah didapati Apotik atau Depot Obat.
Atau bisa juga buat obat oles dengan resep kampung, ada banyak resep alami, tetapi agak susah untuk mencari bahan bakunya. Disini akan saya sebut cuma salah satu saja karena mudah dicari dan gampang untuk membuatnya; ambil 3 helai atau lebih (harus ganjil) daun Sirih kering yang jatuh sendiri (jangan dipetik), ditumbuk sampai halus kemudian campur dengan minyak makan lalu oleh pada bagian yang sakit.
Perbanyak Kosumsi multivitamin yang Kandungannya, seperti vitamin C, E, B5, B6, dan niacinamide, akan membantu melembabkan kulit, sama seperti yang dibutuhkan oleh penderita eksema.
Saya sarankan jangan terlalu bertergantung pada obat minum yang disarankan oleh Dokter, karena beberapa jenis dari obat tersebut sangat beriso bagi organ tubuh lainnya.
Lebih baik selalu mengkosumsi Madu karena sangat berkasiat, serta bisa juga dioles sebagai pelembab.

Yang sangat sulit mengobati bila berair atau Trijo, cara pengobatannya sama dengan yang kering tetapi karena obat yang dioles tidak berarti karena terbawa oleh cairan yang keluar kulit kita itu.
salah satu cara untuk mengatasinya adalah dikompres dengan larutan PK sampai mengering.
Serbuk PK dapat dibeli di Apotik atau Depot Obat, kemudian dilarutkan kedalam air. Takarannya, taruh aja sedikit kedalam air kira-kira air sampai berubah menjadi ungu.
Kemudian Kompres bagian kulit yang sakit selama satu jam sekali di ganti kompresnya. Usahakan terus mengompres sampai bagian kulit yang sakit tersebut tidak mengeluarkan cair lagi atau sudah mengering.
Atau bisa juga mengoles madu pada bagian yang sakit tersebut











.

Wednesday, October 27, 2010

SEJARAH MASA LAMPAU SEBAGAI CAMBUK DEMI UNTUK MERAIH HARI ESOK

Bila kita perhatikan peta dunia, letak geografis Aceh sangat strategis sekali, yang merupakan pintu gerbang Selat Malaka yang merupakan jalur perlayaran yang terpadat di dunia sesudah Terusan Suez. Karena itulah posisi Aceh sangatlah berpengaruh dalam kancah percaturan politik dunia, baik segi ekonomi maupun segi keamanan. Apalagi pasca tragedi Tsunami 26 Desember 2006 lalu, yang turut mengundang rasa simpati dari seluruh penjuru dunia.

Beraneka ragam pendapat yang telah dikemuka oleh para ahli sejarah tentang asal mula nama Aceh. Diantaranya pendapat yang paling cocok adalah nama Aceh diambil dari bahasa Arab “Achieh” yang bemakna “Saudara”, dan pendapat ini sangat sesuai ciri khas dari penduduknya yang sangat ramah tamah (friendly) terhadap para pendatang. Selain itu ada juga mengartikan ACEH ini adalah singkatan dari Arab – Cina – Eropa – Hindia, karena banyak penduduk yang mempunyai banyak kemiripan dengan empat ras tersebut.

Bangsa Aceh sudah sangat lama menjalin hubungan dengan dunia internasional, Sebagaimana berita dari abab ke-15, yang tercatat dalam notes para pelopor penjelajahan samudera dari beberapa negara Eropa dalam misinya untuk mencari rempah-rempah ke kepulauan nusantara ini. Padahal jauh sebelum masa mareka itu, sejak dari ribuan tahun yang lalu Bangsa Aceh sudah pernah juga menjalin hubungan dengan bangsa Mesir kuno. Seperti yang kita ketahui bahwa bangsa Mesir kuno mempunyai tradisi untuk selalu mengawet mayat raja-rajanya serta keluarga kerajaan lainnya menjadi Mumi dan dimana sebagian dari mumi tersebut ada yang masih utuh serta tersimpan sampai sekarang. Bahan baku utama untuk membuat bahan pengawetan mayat tersebut adalah kapur barus yang mareka peroleh dari bangsa timur jauh (Barousai/Barus) dan sejak lama bangsa Aceh telah dikenal sebagai penghasil kapur barus di dunia. Dan ada lagi kisah yang tidak pernah ditelusuri oleh pakar sejarah bahwa nama perairan Aceh juga ada tersebut dalam cerita seribu satu malam yang merupakan cerita rakyat terkenal dari negeri Irak. Pada bagian kisah Pertualangan Simbat ketika mengarungi lautan mereka pernah tersasar ke perairan Aceh atau ke pulau Sabang. Ada juga literatur lain yang ditulis dalam bahasa Yunani oleh seorang ahli geografi, Claudius Ptolomaeus. Ia mengabarkan tentang Aceh dalam kitab “Geographike Hyphegenis “ yang ditulis pada tahun 150 Masehi yang bersumber dari buku yang telah tua “Peripous tes Erythras Thalasses “ yang artinya Pelayaran sekeliling Laut Hindia yang ditulis oleh nahkoda Yunani-Mesir pada tahun 70 – 71 Masehi.

Tingkat kebudayaan bangsa Aceh sudah maju sekali, ini dibuktikan dengan sisa-sisa peninggalan yang masih tertinggal sampai sekarang. Kebudayaan tersebut, ada yang masih digunakan/ diingat dan ada juga yang sudah terlupakan karena pengaruh dari keebudayaan asing yang sukar untuk dibendun dan sudah menjadi bagian budaya pada generasi sekarang ini. Padahal kita patut berbangga karena orang Aceh sudah lama mengenal dengan ilmu standar satuan (Acehness Units) sendiri, seperti Meuseuti, Seuningkoi, Jeungkai, Haih, Deupa untuk menyatakan kadar jarak dan yok untuk menyatakan kadar luas. Untuk menyatakan kadar volume dengan, Kai, Cupak, Are, Gantang, Gunca, Kateng. Sedangkan untuk menyatakan kadar berat dengan Saga, Bungkai, Mata, Gupang, Tahil, Mayam. Standar satuan (Acehness Units) ini yang menjadi referensi dari standar ukuran bagi orang Melayu.

Dari segi ilmu pengatahuan juga sudah berkembang, dimana para indatu kita telah mengenal ilmu astronomi yang sangat berguna untuk pertanian, peternakan dan turun ke laut untuk mencari ikan atau melakukan pelayaran, ilmu ini disebut dengan keuneunong, yang sekarang sudah mulai terlupakan. Selain itu mereka juga mengetahui ilmu Astrologi untuk menentukan perjodohan yang bagi orang barat dikenal dengan zodiak dan ilmu tentang tata cara membuat rumah atau bangunan lainnya, mulai dari pemilihan lokasi, bahan bangunan sampai dekorasi serta waktu yang cocok untuk mulai membangun atau kalau dalam istilah orang Cina Feng Shui. Dan ilmu pengobatan dengan ramuan alami yang sangat mujarat. Sehingga Aceh pernah menjadi tempat tujuan bagi penuntut ilmu dari seluruh penjuru Nusantara. Tapi sungguh sangat disayangkan ilmu-ilmu tersebut sudah mulai meredup karena para generasi sekarang ini tidak dipakai lagi sehingga mulai dilupakan, karena lebih suka menggunakan astrologi yang dibawa oleh orang asing walaupun kurang cocok dengan budaya kita yang islami.

Begitu juga dengan tata negara atau pemeritahannya sangat bagus sekali. Kerajaan Aceh pernah menjadi kerajaan islam nomor 5 di dunia, dan juga pernah mempunyai armada laut yang sangat tangguh di Asia pada masa itu. Peraturan perundang-undanganan atau lebih dikenal dengan Qanun yang bersumber Al-Qur’an dan Hadits serta ijtimak Ulama. Dimana Qanun ini pernah dipakai oleh beberapa kerajaan-kerajaan islam Melayu lainnya seperti yang masih dipakai oleh Kerajaan Brunai Darussalam sampai sekarang. Kerajaan Aceh berbentuk federasi dipimpin oleh seorang raja/sultan, daerahan bawahannya dipimpin oleh raja kecil atau ulebalang. Setiap daerah keulebalangan hak otonom yang luas yaitu bebas mengadakan hubungan dengan luar negeri.

Dalam bidang perekonomian Aceh adalah bangsa pertama di Asia Tenggara yang menggunakan mata uang sebagai alat penukar, dengan mata uangnya Derham Aceh atau dikenal juga dengan Peng yang terbuat dari emas dan perak. Oleh karena setiap daerah keulebalangan bebas mengadakan hubungan dagang antar daerah dan dengan luar negeri. Maka banyak daerah pesisir yang berkembang menjadi bandar ekspor-impor terkenal pada masa itu dan sangat ramai disingahi oleh kapal asing dari berbagai belahan dunia untuk berdagang disana. Penduduk dari daerah pedalaman selalu menjual hasil buminya ke pesisir dan kemudian membeli kebutuhan hidupnya, seperti pakaian dan barang dagangan lainnya dari sana. Sehingga antara pesisir dan pedalaman sudah saling membutuhkan, dengan adanya perdagangan antar daerah inilah yang menjadi motor penggerak perekonomian rakyat. Prinsip dari sistem perdagangan inilah merupakan awal cikal bakal sistem perdagangan bebas yang diterapkan oleh negara-negara di dunia sekarang ini. Pada mulanya orang Inggris meniru sistem perdagangan antar daerah ini darinya Aceh, kemudian dikembangkan di Inggris dan kemudian ditiru oleh Bangsa Eropa dan sekarang berkembang keseluruh dunia.

Semejak kemerdekaan Republik Indonesia, sangatlah besar andil Aceh demi menegakan kemerdekaan. Mulai mengirim pasukan sampai memberi dana membeli persenjataan untuk perang mempertahankan kemerdekaan. Rakyat Aceh juga telah menyumbang dua buah Pesawat terbang untuk dana sebagai misi diplomasi dalam mencari pengakuan bagi kemerdekaan Republik ini. Pesawat terbang inilah perintis penerbangan pertama milik Republik Indonesia, yang merupakan cikal bakal dari Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia. Sehingga Aceh dikenal sebagai daerah modal bagi Republik Indonesia ini. Berbagai hasil kekayaan alam yang terkandung di Aceh masih menjadi andalan sebagai sumber devisa utama bagi Republik Indonesia.

Tapi sekarang ini Aceh dikenal di seantero dunia tak lebih sebagai daerah paska bencana alam yang merengut ribuan nyawa dan daerah bekas komplik yang mempunyai cadangan kekayaan alam yang sangat menggiurkan. Maka tidak heran banyak orang merasa mempunyai kepenting tersendiri di Aceh ini. Ada yang iklas membantu, ada yang sekedar untuk tour (studi banding) saja, ada yang membantu rekonstruksi dengan misi terselubung lainnya. Tapi sangat disayangkan ada juga yang mau menjadi musibah Aceh sebagai komoditi ekspor yang sangat laku di luar negeri. Mereka mengumpul data-data penderitaan yang kemudian dibungkus dengan janji-janji yang kemudian dijual untuk mencari keuntungan pribadi.

Kini sudah saatnya Aceh harus bangkit kembali dan tidak boleh terus bermanja diri. Kita jangan selalu terbuai dengan kebanggaan masa lalu dan impian kejayaan masa depan. Marilah kita jadikan sejarah masa lampau itu sebagai cambuk demi untuk meraih hari esok yang lebih baik daripada hari ini. Karena apa yang akan kita pada hari ini akan menjadi bagian untuk dikenang pada generasi berikutmya

Tuesday, October 26, 2010

Peringatan Tsunami 26 Desember 2004

Bahwasanya laut berhadap iya atas makhluk yang berbuat maksiat mereka itu dan menyeru laut hai Tuhan kami izin olehmu bagi kami bahwa kami tenggelamkan segala orang yang berbuat kesalahan, maka kata Allah 'azza wa jala jika ada mereka itu hamba kamu maka perbuat olehmu akan mereka itu barang sekehendak kamu dan jika mereka itu hamba Ku maka tinggal olehmu akan mereka itu maka apabila jemu hamba Ku daripada berbuat maksiat dan datang ia akan pintu Ku aku terima akan dia dan jika ia datang akan Aku pada malam Aku terima atau pada siang Aku terima akan dia, maka tiada atas atas pintu Ku hajab yang mendidingkan dan tiada buat orang menunggu pintu maka menakala ia berkata hai Tuhanku aku pohonkan dikau, Aku berkata berkata hai hamba Ku telah Aku berikan bagi kamu.
(ﺍﻟﺠﻮ ﮪﺮ ﺍﻟﻤﻮ ﮬﻮ ﺏ )

Thursday, May 13, 2010

PERTANIAN JUGA DAPAT MENYUMBANG ANDIL PEMANASAN GLOBAL

Dedaunan, Ranting-ranting dan bagian pepohonan lainnya yang sedang dimusnahkan ketika membersihkan kebun


Sekam padi karena merasa tidak bermanfaat bagi pengelola kilang padi, daripada dibiarkan menumpuk maka dibakar, yang asapnya selalu bercampur dengan abu halus dihembus oleh angin untuk mengotori jemuran sumber air sekitarnya.


Inilah buah tangan dari Petani setiap kali panen dan merontokan padi ikut membuat kabut asap.