Thursday, July 17, 2008

DiPinang

Sejenis Pohon Palm yang mirip Pohon Pinang sering ditanam ditaman-taman kota atau di trotoar yang hanya mempunyai nilai keindahan saja tetapi tidak ada nilai ekonomis karena buahnya tidak dapat dimanfaatkan.

Pohon Pinang yang biasanya oleh ditanam dikebun-kebun, padahal sangat cocok juga ditanam ditaman-taman atau trotoar, karena tak kalah indahnya dengan Palm-Palm lainnya juga buahnya mengandung mamfaat yang banyak bagi kesehatan dan juga mempunyai nilai jual.

Monday, February 25, 2008

SUARA PINGGIRAN

Tersebut pada suatu hari, berkumpulah beberapa orang di sebuah ruangan Cafee hotel terkenal di kota ini. Meraka antara lain terdiri dari tokoh akademisi dari perguruan tinggi terkenal di Provinsi ini yang merupakan jebolan dari Univesity terkenal di luar negeri, juga hadir pejabat birokrasi dari dinas intasi terkait, serta turut serta beberapa tokoh dan aktivis muda lainnya. Adapun tofik pembicaraan mereka pada hari itu adalah Potensi dan Produktivitas Pertanian Untuk Meningkatkan Perekonomian Rakyat. Acara diselenggarakan oleh suatu LSM yang mengatas namakan kepentingan Petani.
Dalam ruangan sejuk ber-AC itu sangatlah sukar membedakan antara waktu siang dan malam. Sayup-sayup terdengar alunan musik dengan lagu-lagu yang sangat menghiburkan. Serta diatas tersedia beraneka jenis menu kas makanan dan minuman yang tinggal dipesan saja.
Perbincangan itu berlansung sangat alot sekali dengan gagasan dan gambaran menembusi diding hotel tersebut. Tokoh akademesi menterorikan bagaimana kemajuan sistem pertanian di Negara tempat dia menimba ilmu yang Negara tersebut sudah menggandal teknologi moderen serta kebijakan kebijakan pemerintahnya untuk menunjang pertanian. Dan pejabat birokrasi memaparkan bagaimana hasil study tournya ke beberapa daerah yang mengandalkan perdapatan daerahnya dari sektor pertanian. Para tokoh dan aktivis muda mengupas metode untuk mengembangkan komoditas pertanian andalan
Sering kali terjadi perdebat-perdebatan kecil sesama mereka demi mempertahan idenya, tetapi kadangdakala diselingi senda gurau antar mereka. Jam setengah satu pertemuan berakhir dengan makan siang bersama. Kemudian mereka bubaran dengan membawa berbagai angan serta mimpi yang entah kapan diaplikasikan.
Sementara itu dalam waktu yang bersamaan, ada seorang pemuda yang hendak meninjau padi di sawahnya yang sudah mulai menguning dari sebuah balee di tepian persawahan di suatu desa pinggiran kota ini. Tak lama kemudian datang juga seorang petani tua yang berumur ± 60 tahun yang baru pulang mencari rumput untuk ternak sambil melihat padinya di tengah persawahan. Si Pemuda menawari petani tua tersebut kopi dan beberapa potong yang sengaja ia bawa ke balee tersebut, kerena di sana sering digunakan para petani untuk mengawasi sawahnya atau tempat beristirahat sekembali mencari rumput untuk ternak di persawahan.
Si Pemuda bertanya bagaimana keadaan padi petani tersebut. Si Petani menjawab sudah menguning juga tetapi kurang berisi karena yang satu petak sawahnya kurang pemupukan akibat kehabisan stok pupuk, sedangkan satu petak lagi terserangan hama wereng walaupun sudah disemprot dengan pestisida. Sambil menikmati oroma semangkuk kopi Si Petani tersebut mengelinting rokok khasnya dari tembakau dibungkus dengan daun nipah
Dengan asap rokoknya yang mengepul Si Petani tersebut berkeluh kesah dengan memperbandingkan pola dan hasil pertanian antara dulu dan sekarang. Dulu sekitar 30 tahun yang lalu dalam setahun turun kesawah cuma sekali yang hasil panenannya cukup untuk makan keperluan sehari-hari. Tidak pernah menggunakan pupuk prabrik hanya dengan kotoran ternak cukup beberapa kali tanam. Dan juga tidak pernah menggunakan pestisida hanya dengan menggantungkan beberapa jenis dedaunan dipinggiran sawah dan bantuan berbagai jenis burung hama sudah teratasi.
Tapi sejak 20 tahun sekarang dengan perbaikan saluran irigasi sudah bisa turun sawah dua kali setahun. Penggunaan pupuk pabrik pun juga semakin meningkat dan disaat sawah menjadi sangat tergantung terhadap pupuk seperti sekarang ini malah pupuk tersebut langka dipasaran. Begitu juga berbagai jenis pestisida banyak beredar namun hama seakan semakin kebal saja terhadapnya. Dan sekarang pun tidak pernah lagi kita dengar kicauan berbagai burung penyambut pagi yang juga selalu menjadi penghibur tak kala beristirahat di balee ini.
Sambil menghisap sebatang rokok kretek, Si Pemuda mencoba menjelaskan kepada Si Petani tersebut ini adalah kerena tidak ada laga kesetimbangan dalam ekosistem. Dengan teus meningkat penggunaan pupuk pabrik maka maka dapat merusak stuktur kimia tanah sehingga memati bakteri dan cacing pengurai tanah maka tidak ada lagi pengikat unsur hara sehigga tanah tidak subur lagi. Begitu juga dengan meningkatnya pengguanaan pestisida selain mematikan hama dewasa saja juga membasmi burung dan ikan pemakan hama tersebut yang tidak bisa berkembang biak lagi karena tidak menetaskan telurnya, sedangkan hama-hama tersebut yang mati hanya induknya saja sedangkan telur-telurnya masih bisa tetap menetas. Dan efek lain dari pestisida tersebut juga ikut terserap oleh padi dan diwaktu memanen padi ikut memanen racun juga.
Tak terasa matahari sudah mulai tegak diatas kepala, sebatang pohon rindang menaungi balee ini dari panas teriknya matahari. Tiupan angin sepoi-sepoi seakan membelai padi –padi yang lagi menguning persawahan. Sangat rindu terasa akan kicauan burung yang dulu sering bertengger didahan perpohonan sekitar sini.
Tiba-tiba Si Petani menunjuk kepada Si Pemuda samar-samar terlihat kilapan dari arah matahari terbenam. Itu adalah pantulan cahaya matahari pada atap-atap perumahan yang sedang dibangun bagi korban tsunami. Pasca Tsunami sudah banyak areal sawah yang masih produktif berubah menjadi areal pertokoan, perkantoran dan komplek perumahan, mungkin sebentar lagi sawah kita akan habis juga kata Si Petani tersebut.
Azan Zuhur sudah mulai bergema dari mesjid terdekat, dan mereka pun beranjak meninggalkan lokasi balee itu. Sambil melangkahkan kaki dengan lamunan yang penuh pengharapan akankah hasil panen kali ini cukup untuk menutupi utang pupuk dan ongkos bajak sawah. Apa yang harus mereka perbuat demi meningkatkan hasil pertanian yang kian anjlok sementara areal persawahan terus didegredasi. Atau mungkin suatu saat nanti para pengambil keputusan ikut memutuskan bahwa disini akan dijadikan komplek bangunan juga.